twitter


Zaman dahulu ada seorang pemikul yg rajin bekerja setiap hari. Ia mempunyai kebiasaan membeli lotre dan sering berkhayal menjadi orang kaya.

Suatu hari, ketika ia sedang beristirahat diwarung teh, temannya yg menjual lotre menghampiri dan memberitahu dia, " anda menang lotre!" mendengar itu si tukang pikul sangat girang, sampai ia melompat dan menari-nari. Dengan suara keras ia memberitahu semua orang yg ada diwarung teh: "kawan-kawan, hari ini saya menang lotre, uang teh kalian semua akan saya bayar! mulai hari ini, saya tidak mau memikul lagi! saya sudah kaya! ha, ha, ha...!"

Sambil bicara, ia berjalan keluar, dengan dua tangannya ia mengangkat pikulan dan membuangnya ke sungai di samping warung teh itu. Ia berkata, "barang yg menyabalkan, selamat tinggal untuk selamanya!" saat itu air sungai sangat deras, dan dalam sekejap pikulan itu sudah terlempar jauh dan tenggelam tak terlihat lagi.

Si pemikul bertepuk tangan dan mengucapkan syukur! Tetapi, tiba-tiba ia berteriak dengan kaget, karena ia baru saja ingat kalau lembar lotre itu, diselipkan pada retakan pikulan itu. ia pun menangis tersedu-sedu! benar-benar gembira sesaat yg langsung berubah menjadi kesedihan.

Pesan:
Manusia harus memiliki pengertian "Minum air mengingat sumbernya". kamu boleh menikmati keberhasilan kamu, tetapi harus diingat bahwa hal ini bukan diciptakan oleh kamu sendiri. kita harus mempunyai rasa terima kasih kepada orang-orang dan benda-benda disekeliling kita.

Seperti peribahasa "Setelah melalui jembatan, jangan sekali-kali membongkar papannya" atau "Lupa asal", sepertikacang lupa kulit. karena jika kamu melakukan hal ini, maka dikemudian hari kamu akan mengalami kegagalan.

"manusia hanya kaya jika mereka memberi. Barang siapa banyak memberi akan banyak menerima." - Elbert Hubbard

0 komentar:

Posting Komentar